•  351
    Problem Aksiologis Penggunaan Subjek Manusia Dalam Kasus Hipotermia Nazi
    Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 4 (1): 45-57. 2017.
    Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan pentingnya prinsip penghargaan atas subjek dalam penelitian ilmiah. Dengan menjadikan kasus hipotermia Nazi sebagai contoh, artikel ini akan menunjukkan masalah yang terjadi saat prinsip penghargaan atas subjek absen dalam andaian aksiologis penelitian. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah evaluasi kritis dalam tataran prinsip dan kerangka riset. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ketidakhadiran prinsip penghargaan atas subjek adalah konseku…Read more
  •  421
    Penyebaban Sosial (Social Causation) dalam Individualisme Non-Reduktif R. Keith Sawyer
    Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 3 (1): 23-48. 2016.
    Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana penyebaban sosial dapat terjadi dalam perspektif individualisme non-reduktif (Non-reductive Individualism/NRI) R. Keith Sawyer. NRI adalah perluasan argumen fisikalisme non-reduktif dari filsafat akal budi untuk memberikan bingkai (framework) baru dalam melihat debat ontologis dan metodologis filsafat ilmu sosial. Cara yang digunakan adalah membasiskan landasan ontologis ilmu sosial pada eksistensi individu (individualisme ontologis), sekaligus me…Read more
  •  368
    Habermas, Speech Act, and Verstandigung
    Cogito: Jurnal Mahasiswa Filsafat 1 (1): 49-60. 2014.
    Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran Habermas tentang Speech Act. Hal ini dilakukan karena masih sedikit literatur yang membahas tentang hubungan teori tindakan komunikatif Habermas dan Speech Act nya. Hasil penelitian ini memperlihatkan: 1) menurut Habermas, bahasa mempunyai kekuatan untuk membuat manusia mencapai konsensus yang legitim. Karena itu analisis tentang bahasa, khususnya tentang teori pragmatik yang universal menjadi diperlukan. 2) untuk mengembangkan teori pragmatik…Read more
  •  8
    Etika Driyarkara Dan Relevansinya di Era Postmodern
    Jurnal Filsafat 23 (1): 77-98. 2013.
    Driyarkara is an Indonesian philosopher who has original way of thinking. This paper aims to explore and analyze his ideas of moral and decency. According to Driyarkara, moral is a human need. Without moral, humanity will be in chaos. Based on Driyarkara's point of view, moral is a consequence of consciousness; therefore, having high moral standard is a human nature. Furthermore, conscience can be a moral standard for determining right or wrong as long as the conscience itself has not been “rape…Read more